HIKAYAT AGAR-AGAR BERTANDUK

  • IFI/LIP Yogyakarta, 10 – 11 Juli 2014
  • Ballroom The Ritz-Carlton Hotel, Pacific Place Jakarta, 18 Juni 2014
  • Goethe Institute Jakarta, 19 Juni 2014
  • Potato Head Beach Club (PHBC) Bali, 29 Juli 2016

-

Sinopsis Cerita “Hikayat Agar-agar Bertanduk”
Pertunjukan ini bercerita tentang kisah cinta sepasang manusia Ali dan Seroja. Keduanya adalah buruh migran yang bekerja di luar negeri. Mereka bertemu di Malaysia dan saling jatuh cinta. Keduanya kemudian pulang dan membangun rumah di kampung halaman. Sayang kebahagiaan mereka terusik oleh isu terorisme yang santer. Ali menjadi salah satu korban salah tangkap oleh pihak keamanan. Penampilan Ali yang sangat islami dan jarang bergaul menimbulkan kecurigaan pihak yang berwajib. Seroja mesti kehilangan sekali lagi.

Cerita yang dihadirkan dalam pertunjukan inipun adalah cerita-cerita keseharian yang tampak ambigu dan penuh pertentangan-pertentangan sosial dalam konteks yang berlangsung saat ini. Dan sudah tidak lagi menghadirkan epik cerita Ramayana ataupun Mahabharata.

Nilai dari pertunjukan ini adalah kolaborasi para seniman dari berbagai disiplin dalam perwujudannya. Eko Nugroho sebagai pemilik ide dan pewujud visual membutuhkan kolaborator dari para seniman dari berbagai disiplin di wilayah seni pertunjukan (penulis naskah, sutradara, penata lampu, penata musik). Kolaborasi ini juga bertujuan untuk menggali lebih dalam kemungkinan-kemungkinan estetika baru dalam pertunjukan wayang kontemporer yang baru dan segar.

Profil singkat Wayang Bocor
Pertunjukan Wayang Bocor adalah proyek penciptaan karya pertunjukan wayang kontemporer dari seorang perupa kontemporer Eko Nugroho yang telah hadir sejak tahun 2008. Pertunjukan ini terinsipirasi oleh pertunjukan wayang tradisional yang diyakini sebagai budaya Jawa. Tokoh dalam pertunjukan merupakan figur-figur yang diciptakan atas sensifitas imajinasi Eko Nugroho dalam karyanya. Pertunjukan ini memberikan sentuhan baru dalam penggunaan bentuk kelir yang beragam, lampu yang tidak hanya berfungsi sebagai sorot membentuk wayang tetapi juga sebagai pemberi nuansa ruangan, dan iringan musik digital. Selain itu, pertunjukan ini juga menghadirkan aktor dan narator sebagai pengganti dalang.

www.wayangbocor.com

Download press here